jual sepatu safety aetos murah bandung
Rabu, 28 September 2016
Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Tempat Kerja
Teori Domino Heinrich
(1931) dalamSuardi (2005) menyebutkan bahwa pada setiap kecelakaan
yang menimbulkan cedera terdapat lima faktor yang secara berurutan digambarkan
sebagai lima domino yang berdiri sejajar, yaitu : kebiasaan, kesalahan
seseorang, perbuatan dan kondisi tak aman (hazard), kecelakaan serta cedera.
Heinrinch mengemukakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kuncinya adalah
dengan memutuskan rangkaian sebab-akibat. Misalnya, dengan membuang hazardsatu
domino diantaranya.
Frank E. Bird Peterson
(1967) dalamSuardi (2005) memodifikasi teori Domino Heinrich dengan
mengemukakan teori manajemen yang berisikan lima faktor dalam urutan suatu
kecelakaan yaitu : manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan
kerugian. Birds mengemukakan bahwa usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya
dapat berhasil dengan mulai memperbaiki manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja. Setiap satu kecelakaan berat disertai oleh 10 kejadian kecelakaan
ringan, 30 kejadian kecelakaan yang menimbulkan kerusakan harta benda dan 600
kejadian-kejadian hampir celaka. Biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat
kecelakaan kerja dengan membandingkan biaya langsung dan biaya tak langsung
adalah 1 : 5 – 50, dan digambarkan sebagai fenomena gunung es.
Menurut Bennett dalamSantoso (2004) terdapat
empat faktor bergerak dalam satu kesatuan berantai yang dapat menyebabkan
kecelakaan, yaitu : lingkungan, peralatan, bahaya dan manusia. Ada beberapa
sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan pegawai
(Mangkunegara, 2001) diantaranya yaitu :
1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan penyimpanan
barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat
dan sesak.
c) Pembuangan kotoran dan limbah
yang tidak pada tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja
yang tidak baik.
b) Suhu udara yang tidak
dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan sumber
cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang cahaya.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengaman peralatan kerja yang
sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin dan alat
elektronik tanpa pengaman yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Kerusakan
alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil,
kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang
lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan
dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko
bahaya.
Menurut Dessler (1997), ada tiga alasan dasar
kecelakaan di tempat kerja yaitu :
1. Kejadian yang bersifat kebetulan.
2. Kondisi tidak aman :
a. Peralatan pelindung yang tidak
memadai.
b. Peralatan rusak.
c. Prosedur yang berbahaya dalam,
pada, atau disekitar mesin atau peralatan.
d. Gudang yang tidak aman, sumpek
dan terlalu penuh.
e. Penerangan yang tidak memadai.
f. Ventilasi tidak memadai.
3. Tindakan-tindakan yang tidak
aman yang dilakukan karyawan :
a. Membuang bahan-bahan
b. Beroperasi atau bekerja dengan
kecepatan yang tidak aman.
c. Membuat peralatan keamanan tidak
beroperasi dengan baik.
d. Menggunakan peralatan yang tidak
aman.
e. Menggunakan prosedur yang tidak
aman.
f. Mengambil posisi tidak aman.
g. Mengangkat secara tidak tepat.
h. Pikiran kacau, gangguan,
penyalahgunaan, kaget, berselisih, dan permainan kasar.
Langganan:
Postingan (Atom)